Ayo Mengenal Sejarah Perdaban Islam

Resensi Buku Sejarah Peradaban
Judul
: Sejarah Peradaban Islam
Pengarang
: Dr. Badri Yatim
Penerjemah : Drs.H.M.Arifin M.Ed
Penerbit
: PT RajaGrafindo Persada
Tempat Terbit
: Jakarta
Tahun Terbit
: Januari, 2014
Cetakan : 2
Jumlah
Halaman : xiv, 383 halaman
Lebar : 21 cm
ISBN : 978-421-337-3
Harga :
Rp. 45.000.00
Peradaban
islam adalah terjemahan dari kata Arab al-Hadharah
al-islamiyyah. Kata arab ini sering juga diterjemahkan ke dalam bahasa arab
adalah al-Tsaqafah. Di Indonesia,
sebagaimana juga di arab dan bara, masih banyak orang yang mensinonimkan dua
kata” kebudayaan” ( Arab, al-Tsaqafah; Inggris, culture ) dan “Peradaban” ( Arab, al-Hadharah; Inggris, civilization ). Dalam perkembangan ilmu
Antrpologi sekarang, kedua istilah itu di bedakan. Kebudayaan adalah bentuk
ungkapan tentang semangat mendalam suatu masyarakat. sedangkan,
manifestasi-manifestasi kemajuan mekanisme dan teknologis lebih berkaitan
dengan peradaban. Kalau kebudayaan lebih banyak di refleksikan dalam politik,
ekonomi, dan teknologi.
Dalam
pengertian itulah peradaban yang di maksud dalam buku ini. Islam di wahyukan
kepada Nabi Muhammad Saw telah membawa bangsa arab yang semula terbelakang,
bodoh, tidak terkenal, dan di abaikan oleh bangsa-bangsa lain, menjadi bangsa
yang maju. Ia dengan cepat bergerak mengembangkan dunia, membina suatu
kebudayaan, dan peradaban yang sangat penting artinya dalam sejarah manusia hingga
sekarang. Bahkan, kemajuan barat pada mulanya bersumber dari peradaban islam
yang masuk ke Eropa melalui Spanyol. Islam memang berbeda dari agama-agama
lain. H.A.R Gibb di dalam bukunya Whither.
Islam mengatakan, “Islam it is a complete
civilization” (Islam sesungguhnya lebih dari sebuah agama, ia adalah suatu
peradaban yang sempurna ). Karena yang menjadi pokok kekuatan dan sebab
timbulnya kebudayaan adalah agama islam, kebudayaan yang di timbulkannya
dinamakan kebudayaan atau peradaban islam.
Dalam buku Sejarah
Peradaban Islam yang dipelajari Mahasiswa adalah tentang sejarah peraban islam pada zaman dahulu yang membuat Negara-negara
bagian Timur Tengah dapat berkembang hingga maju seperti saat ini. Peradaban
islam sekarang ini memang sudah menganut pendapat bahwa kebudayaan islam tidak
lagi satu, tetapi sudah terdapat beberapa “peradaban”-peradaban” islam yang di
sorot dalam kaijan-kajian islam sampai waktu belum lama ini hanya terbatas pada
Empat “peradaban” islam yang dominan. Semuanya sangat berkaitan dengan empat
kawasan, yaitu kawasan pengaruh kebudayaan Arab ( Timur Tengah dan Afrika Utara
, termasuk Spanyol Islam ), kawasan pengaruh kebudayaan Persia ( Iran da
Negara-negara Islam Asia Tengah ), kawasan peengaruh kebudayaan Turki, dan kawasan
pengaruh kebudayaan India. Hal ini sangat di tentukan oleh perkembangan politik
islam sampai periode pertengahan kalau pada periode klasik, peran Arab sangat
menonjol karena memang islam hadir di sana, maka pada periode pertengahan yang
muncul tiga kerajaan besar islam yang mewakili tiga kawasan budaya, yaitu
kerajaan Usmani di Turki, Kerajaan Safawi di Persia, dan kerajaan Mughal di
India. Kerajaan-kerajaan islam yang lain, meski juga ada yang cukup besar,
tetapi jauh lebih lemah bila di bandigkan dengan Tiga kerajaan ini, bahkan
berada dalam pengaruh salah satu di antaranya. Kajian politik rupanya masih
sangat besar mempengaruhi kajian kebudayaan dan peradaban. Studi islam seperti
ini, maksudnya kajian islam yang masih membatasi empat kawasan itu itu, msib
terlihat dalam tulisan-tulisan ilmuwan kontemporer yang mengkaji persoalan
keislaman akan tetapi, sekarang kawasan itu menjadi luas dengan di tambahkannya
Asia Tenggara sebagai kawasan baru dalam studi keislaman, di antara nya
Indonesia.
Kemudian setelah mempelajari Sejarah awal Peradaban akan dikaji beberapa hal
lanjut yang lebih mendalam seperti:
Riwayat Hidup Nabi Muhammad Saw. (Arab sebelum islam,
dakwah dan perjuangan) ; Masa Kemajuan Islam I (Khilafah Rasyidah, Khilafah Bani Umayyah dan
Khilafah Bani Abbas) ; Massa disintegrasi ; Islam di Spanyol dan Pengaruhnya; Masa Kemunduran; Peradaban Islam di Indonesia. Jadi intinya dalam buku
Sejarah Peradaban Islam ini kita akan menambah pengetahuan kita tentang berbagai aspek-aspek kehidupan yang sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
BAHASA PENYAJIAN :
Bahasa yang digunakan dalam buku ini cukup mudah sehingga
tidak terlalu mempersulit Mahasiswa dalam mempelajari Al-Quran sebagai Ilmu pengetahuan seperti mengenai hubungan antara manusia dan Tuhan
penciptanya, memberikan petunjuk mengenai hubungan antara manusia dan dirinya, dengan
masyarakat sekelilingnya, dengan makhluk lain dan dengan alam semesta
KELEBIHAN :
Kelebihan dari buku ini adalah mampu menambah wawasan dan pengetahuan
tentang sejarah peradaban islam nya menjadi bahan yang sangat penting dan
berguna bagi mereka yang berminat pada studi keIslaman, antara lain Mahasiswa
dan pengajar dai faktauls-fakultas ke-agamaan di perguruan tinggi.
KEKURANGAN :
Kelemahan dalam buku ini adalah proporsi untuk pembahasan periode
modern sejarah dunia Islam sangat kurang, dibandingkan dengan periode klasik
dan periode pertengahan. Hal itu dikarenakan : Pertama, pembahasan hanya sampai pada masa kemerdekaan
Negara-negara islam, jadi tidak termasuk perkembangan Negara-negara islam
setelah merdeka; Kedua, pembahasan
mengenai perjuangan kaum muslimin di dalam menegakkan Negara merdeka tidak di
rinci, Karen banyak sekali Negara islam yang harus di paparkan di dalam buku
ini; Ketiga, oleh karena itu,
percaturan pemikiran politik di Negara-negara islam dalam rangka menegakkan
ajaran islam dalam Negara modern juga tidak banyak di ungkap; Keempat, lebih lanjut hal itu
menyebabkan lembaga-lembaga keagamaan dan peradaban islam dalam Negara islam
modern tidak tersingkap.
KESIMPULAN :
Di
dalam buku ini, meski kajia sejarah Islam di Indonesia mendapat porsi yang
besar, tetapi terlihat sekali bahwa ia belum termasuk dalam satu kesatuan
kajian sejarah peradaban islam. Kalau empat kawasab budaya islam tersebut
termasuk dalam kajian sejarah peradaban dunia islam, maka Indonesia di bahas
dalam bagian tersendiri. Islam di Indonesia sebenarnya sudah berkembang pada
periode Pertengahan Sejarah Islam (1250-1800 M), tetapi kajiannya terpisah dari
pembahsan periode itu. Pada periode pertengahan, pembahasan yang paling banyak
mendapat tempat adalah percaturan politik di “pusat” Islam dan Peradaban yang
dibina oleh dinasti-dinasti yang kebetulan berhasil memegang hegemoni politik,
serta tiga kerajaan besar Islam (Usmani, Safawi, dan Mughal) dan peradaban yang
di binanya.
Sumber
Komentar
Posting Komentar